Unit Usaha Lain (UUL) Bidang Pertanian
Bidang Pertanian dalam Bumdesma
Bidang pertanian yang dikelola oleh Bumdesma Permata Madani Paramarta berfokus pada pengelolaan lahan pertanian, penyediaan sarana produksi pertanian, serta pemasaran hasil-hasil pertanian lokal. Berikut beberapa peran penting Bumdesma di sektor pertanian:
1. Pengelolaan Lahan Pertanian
Salah satu kegiatan utama dalam unit pertanian Bumdesma adalah mengelola lahan-lahan pertanian yang dimiliki oleh desa. Bumdesma membantu petani dalam meningkatkan produktivitas lahan melalui pendampingan teknis, seperti penerapan teknologi pertanian modern, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan irigasi yang lebih efisien. Dengan dukungan ini, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, Bumdesma juga mengelola lahan-lahan tidur atau lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan mengaktifkan lahan-lahan ini, potensi pertanian desa dapat dioptimalkan, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, dan meningkatkan produksi pangan.
2. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian
Bumdesma berperan sebagai penyedia sarana produksi pertanian bagi para petani di desa. Mereka menyediakan bibit unggul, pupuk, pestisida alami, serta peralatan pertanian modern. Dengan akses yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau, petani desa dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka. Hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian desa yang berkelanjutan.
Selain itu, dengan adanya skema pembiayaan yang dikelola oleh Bumdesma, petani yang kesulitan modal dapat meminjam dana untuk membeli sarana produksi pertanian, yang nantinya bisa dikembalikan setelah masa panen. Model ini memudahkan petani dalam mengakses modal tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan formal yang sering kali memerlukan jaminan.
3. Diversifikasi Produk Pertanian
Bumdesma Permata Madani Paramarta juga mendorong diversifikasi produk pertanian di desa-desa Kendal. Selain tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, Bumdesma memfasilitasi pengembangan tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal. Diversifikasi ini membantu petani mendapatkan pendapatan tambahan dan mengurangi risiko kegagalan panen yang bisa terjadi pada monokultur.
Selain itu, diversifikasi juga membuka peluang untuk produk-produk olahan berbasis pertanian yang memiliki nilai tambah, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk pangan atau minuman. Ini tidak hanya meningkatkan nilai jual, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru di sektor pertanian.
4. Pemasaran Hasil Pertanian
Salah satu tantangan utama bagi petani di desa adalah pemasaran hasil pertanian. Bumdesma Permata Madani Paramarta berperan sebagai perantara dalam memasarkan produk-produk pertanian desa, baik di pasar lokal maupun pasar yang lebih luas. Dengan menjalin kerja sama dengan pedagang besar, koperasi, atau perusahaan swasta, Bumdesma memastikan bahwa hasil pertanian yang dihasilkan petani dapat terserap pasar dengan harga yang wajar dan menguntungkan.
Selain itu, Bumdesma juga mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk pertanian secara online melalui e-commerce atau platform media sosial. Ini membantu memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk pertanian desa Kendal ke masyarakat yang lebih luas, bahkan di luar wilayah Jawa Tengah.
5. Pelatihan dan Pendampingan Petani
Bumdesma juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani untuk meningkatkan keterampilan mereka. Melalui program-program pelatihan pertanian, petani dapat mempelajari teknik-teknik pertanian modern, pengelolaan tanaman secara berkelanjutan, hingga penggunaan alat dan teknologi pertanian yang lebih efisien.
Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing petani dan memperkenalkan inovasi-inovasi pertanian yang dapat meningkatkan hasil produksi, menjaga kualitas lahan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Bumdesma juga bekerja sama dengan pemerintah daerah atau lembaga pertanian lainnya untuk memberikan bimbingan teknis yang lebih terarah.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki peran penting dalam sektor pertanian desa, Bumdesma juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah fluktuasi harga komoditas pertanian yang sering kali tidak stabil dan dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal. Selain itu, ketergantungan pada cuaca juga menjadi tantangan besar bagi petani di wilayah Kendal, terutama jika terjadi musim kering berkepanjangan.
Namun, di sisi lain, peluang besar juga terbuka lebar. Kebutuhan akan pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, sehingga ada permintaan yang stabil terhadap hasil pertanian. Selain itu, tren pertanian organik dan ramah lingkungan juga semakin diminati oleh pasar, sehingga produk-produk pertanian yang dihasilkan Bumdesma memiliki potensi besar untuk dipasarkan sebagai produk berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Bumdesma Permata Madani Paramarta Kendal melalui Unit Usaha Lain (UUL) di bidang pertanian berperan penting dalam memberdayakan ekonomi pedesaan. Dengan mengelola lahan, menyediakan sarana produksi pertanian, mendorong diversifikasi produk, serta memfasilitasi pemasaran dan pelatihan bagi petani, Bumdesma mendukung ketahanan pangan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, sektor pertanian yang dikelola oleh Bumdesma memiliki peluang besar untuk terus tumbuh dan berkembang.